Pada tahun 2022 ini, nama Desa Penari mungkin tidak asing di telingga anda para pecinta film horor Indonesia. Desa penari berada di sebuah kota di daerah Banyuwangi yang bisa membuat bulu kuduk berdiri.
Menurut narasumber, asal nama ” Desa Penari ” ini di ambil dari 2 orang mahasiswa dan mahasiswi yang tersesat. Pengalaman supranatural tersebut membuat para pelajar tersebut tersesat di sebuah desa gaib. Ujar mereka melihat seorang penari yang mengereakan tubuh dengan sangat indah.
Mereka mengungkapkan bahwa desa tersebut merupakan sebuah kerajaan gaib dengan raja serta penari dengan alunan gamelan yang indah. Tapi jangan salah sangka terlebih dahulu, semua itu hanyalah bangsa JIN yang ingin membuat siapapun yang masuk tidak dapat keluar.
Kedua mahasiswa tersebut tentu terkejut dengan kebaikan dari raja tersebut yang memberikan bingkisan makanan untuk perjalanan pulang. Sesampainya di desa Bayu, kedua orang tersebut kaget karna bungkusan tersebut adalah kepala kera yang tergorok dan mengeluarkan banyak darah. Tentu siapapun akan takut dengan hal tersebut bukan?
Kejadian Aneh Desa Penari Yang Cukup di Takuti
Banyak kisah seram yang terjadi dan menyelimuti kota Slot Gacor tersebut dengan banyak hal mistis yang. Bisa di lihat dari banyaknya bangunan yang tidak terpakai kembali, tentu penonton akan di buat terkejut dan merinding sendiri bukan? Apakah anda sekalian sudah mengetahui hal-hal atau fakta menarik yang membuat kejadian tersebut seram? Jika belum mari kita bahas bersama-sama :
- Waktu Kejadian Sama Dengan Asli
Latar waktu pada kejadian sesungguhnya pada film KKN desa penari sama seperti pada cerita asli dari kejadian ini. Contohnya adalah saat para mahasiswa dan mahasiswi berangkat ke desa untuk mengadakan KKN pada sore hari. Di mana akses jalan untuk masuk ke desa tidak bisa dilewati dengan mobil, yang mengharuskan semua peserta berjalan kaki.
Pada saat mereka menyewa motor untuk melewati hutan yang rimbun, latar waktu pada cerita film adalah sore menjelang malam. Hal ini juga memiliki persamaan dengan cerita aslinya yang disebutkan oleh korban yang tidak mau disebutkan nama aslinya ini. Latar waktu yang digunakan ini memiliki peran yang penting, hal itu membuat suasana penonton menjadi tegang karena hal-hal menyeramkan tersebut terjadi ketika sore menjelang malam. - Jumlah Anggota KKN Sama
Sebenarnya dalam cerita asli, terdapat 12 tokoh-tokoh yang terlibat. Namun agar penonton tidak kesusahan dalam membedakan pemain-pemain dalam film, maka di ambillah 6 dari 12 mahasiswa dan mahasiswi yang berangkat untuk KKN di Desa Penari. Nama-nama orang tersebut sengaja tidak disebutkan agar menjaga privasi dari orang-orang yang terlibat.Dengan tujuan untuk menjaga privasi, produser pun membuat nama fiktif yang akan digunakan para aktor untuk memainkan peran masing-masing. Nama-nama fiktif mahasiswa dan mahasiswi yang terlibat adalah Ayu, Bima, Wahyu, Nur, Widya, dan Anton yang terlibat dalam masalah di Desa Penari. - Dua Orang Meninggal Pada Alur CeritaFilm KKN Desa Penari dapat dikatakan berhasil menarik peminat dunia perfilman dengan alur cerita yang merupakan kejadian asli yang pernah dialami oleh orang-orang yang tidak disebutkan namanya ini. Dalam alur cerita film, terdapat dua orang yang meninggal pada saat KKN di Desa Penari ini. Hal itu merupakan cerita asli yang sudah di konfirmasi oleh orang yang terlibat dan dalam alur cerita film tersebut juga terdapat dua orang yang meninggal yaitu Bima dan Ayu.
- Meninggal Dalam Perjamuan Dengan Jin
Hal fatal yang dilakukan oleh Ayu dan Bima merupakan kesalahan fatal yang mereka perbuat. Bagaimana tidak, mereka melakukan hal yang senonoh atau terbawa hawa nafsu dan melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam sinden (kamar mandi penari di tapak tilas). Perbuatan tidak senonoh itulah yang membuat mereka harus terjebak di alam gaib oleh Badarawuhi yang di akibatkan perjanjian yang tidak diketahui sampai sekarang.Roh Bima dan Ayu tidak bisa diselamatkan oleh Mbah Buyut yang membuat Ayu dan Bima terperangkap di alam gaib dan tidak bisa keluar. Di dalam alam gaib, Ayu harus menari dawuh yang harus mengelilingi hutan selangkah demi selangkah tanpa henti. Sedangkan Bima masih terperangkap di kolam pemandian yang dikelilingi oleh ular-ular dengan suasana tempat yang sangat mengerikan. - Kejadian Setelah di Jamu Makan
Ada satu ketika pada saat Wahyu dan Widya pergi ke kota membeli perlengkapan untuk mereka melakukan kegiatan KKN di desa tersebut. Pada saat pulang dari kota menuju Desa Penari, motor mereka mogok di tengah hutan dan harus diteruskan dengan berjalan kaki. Pada saat mendorong motor, mereka mendengar adanya suara orang ramai yang sepertinya sedang mengadakan pesta. Benar saja, mereka menemui ada pesta di tengah hutan yang dan mereka ditolong oleh orang-orang itu untuk memperbaiki motor mereka dan dimintai untuk ikut serta dalam pesta yang sedang berlangsung.Setelah motor mereka selesai diperbaiki entah oleh siapa, kemudian mereka berpamitan untuk pulang, Mereka pun diberi bingkisan yaitu hidangan dalam pesta tadi yang dibungkus dengan koran yang kemudian dibawa pulang oleh mereka. Sesampainya di desa betapa terkejutnya para mahasiswa yang membuka bingkisan tersebut dan didapati kepala monyet yang digerogoti oleh belatung. Hal itu tentunya membuat Wahyu muntah karena dia banyak memakan makanan pada pesta yang entah diselenggarakan oleh siapa di tengah hutan. - Penulis Belum Diketahui Hingga Saat Ini
KKN Desa Penari merupakan cerita asli yang dibagikan pertama kali oleh seseorang yang tidak diketahui nama aslinya ini di Twitter. Orang dengan nama pengguna simpleman ini membagikan ceritanya di Twitter dan benar saja, cerita ini menjadi ramai diminati oleh orang-orang di tanah air karena memang kejadian yang diceritakan merupakan kejadian nyata yang terjadi pada tahun 80-an.Cerita ini kemudian dijadikan sebuah film oleh salah satu produser terkenal di tanah air yaitu Awi Suryadi. Hanya Awi Suryadi sajalah orang yang pernah bertemu dengan simpleman pada saat simpleman memberikan naskah cerita yang menjadi asal muasal film ini. Adapun beberapa nama orang, nama tempat, termasuk hal-hal lain yang diubah untuk menutupi privasi para korban yang mungkin kejadian ini menjadi kejadian yang menyedihkan.
Review Film KKN Desa Penari
Film KKN Desa Penari yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini menjadi film terlaris Indonesia sepanjang masa yang dirilis pada tanggal 30 April 2022. Tidak mudah bagi film ini untuk menjadi film terlaris, di mana film ini terhalang pandemi sebanyak 2 kali yang membuat film ini mengalami penundaan penayangan. Namun dengan cerita menarik serta terdapat unsur budaya Indonesia lah yang menjadikan film ini digemari oleh orang-orang setanah air. Apalagi dengan kisah nyata yang diangkat menjadi film tentunya meningkatkan rasa penasaran orang-orang yang sudah membaca kisahnya terlebih dahulu di Twitter.
Alur cerita yang menarik dan menegangkan menjadikan film ini sangat ditunggu-tunggu rilisnya. Serta diperankan oleh para aktor dan aktris dalam negeri dan ditambah masih digunakannya beberapa bahasa daerah yang terdapat pada beberapa scene membuat film KKN Desa Penari ini memiliki ciri khas tersendiri. Adapun beberapa alat yang digunakan seperti penerangan menggunakan lentera menjadikan latar suasana pada film ini memiliki suasana pedesaan yang pekat.
Dalam beberapa adegan diperlihatkan Sang Badarawuhi yang merupakan sosok seorang penari yang sangat dikagumi oleh penduduk desa dahulu. Sosok ini menjadi ikon film ini dan memiliki ciri khas selendang hijau dengan pakaian yang digunakan juga merupakan pakaian penari adat salah satu daerah di Indonesia. Gerakan tari yang sangat lembut serta paras yang cantik menjadikan sosok yang diperankan oleh Aulia Sarah ini menjadi sosok yang dikagumi oleh orang-orang pada zaman dahulu.
Adapun pesan moral yang dapat kita ambil dari film ini. Pesan moral sendiri merupakan amanat atau nilai dan norma yang dapat kita ambil sebagai pegangan untuk mengatur perilaku dalam hidup bermasyarakat. Pesan moral dari film KKN Desa Penari adalah kita harus dapat menjaga sikap dan menghormati kepercayaan dan adat istiadat yang ada di daerah setempat. Pesan moral ini diberikan ketika kedatangan para mahasiswa dan mahasiswi di Desa Penari yang telah diperingati untuk selalu berhati-hati, menjaga sikap, dan juga ucapan ketika melakukan kegiatan di desa tersebut. Selain itu, para siswa juga diberi pantangan untuk tidak masuk ke daerah terkarang dari Desa Penari tersebut.