Monster Kraken Mahkluk Misterius

Bagi mitologi Skandinavia, Monster Kraken merupakan salah satu makhluk laut raksasa yang seram. Panjangnya apalagi dapat menggapai satu mil. Sebagian cerita universal menggambarkannya selaku gurita yang sangat besar, ataupun cumi- cumi yang melanda kapal. Bagi sebagian cerita lain, badannya yang besar kerap disalahartikan selaku suatu pulau. Kraken awal kali disebutkan dalam Örvar- Odds, cerita Islandia abad ke- 13 yang mengaitkan 2 monster laut, Hafgufa( kabut laut) serta Lyngbakr( punggung heather). Hafgufa diyakini selaku referensi ke Kraken.

 

Monster Kraken Mahkluk Misterius

 

Teka- teki Kraken, Makhluk Misterius Legenda Skandinavia

Keberadaan makhluk yang satu ini memanglah dapat jadi salah satu perihal yang menarik untuk para ilmuwan di segala dunia. Bermacam riset axes 777 slot tentang makhluk yang dipercaya dalam legenda Skandinavia ini memanglah kerap dicoba. Monster Kraken sendiri sama dengan yang diambil dalam bahasa Skandinavia Krake yang berarti suatu yang aneh ataupun tidak biasa. Nama Kraken sendiri awal kali diucap oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735 dalam harian ilmiah edisi awal bertajuk Systema Naturae. Carolus Linnaeus sendiri merupakan seseorang pakar botani sekalian pakar zoologi dari Swedia. Linnaeus mengklasifikasikan Kraken selaku moluska cephalopoda.

Walaupun di Systema Naturae edisi berikutnya nama Kraken tidak sering diucap. Tetapi, ayah klasifikasi ilmiah modern itu lebih kerap menyebutnya selaku Fauna Suecica ataupun Makhluk Unik yang menghuni lautan Norwegia. Sejarah keberadaan makhluk raksasa ini memanglah sempat ditulis oleh Raja Sverre dari Norwegia pada tahun 1180. Bersamaan pertumbuhan era, makhluk yang satu ini kerap diketahui serta jadi mitos untuk warga di daerah Skandinavia.

Bagi Jacob Wallenberg, seseorang penulis yang menggambarkan Kraken selaku makhluk dari bawah laut yang hendak timbul ke permukaan buat mencari makan ataupun bila makhluk tersebut merasa terancam. Kraken hendak menyemburkan air yang bisa menyembur serta membentuk gelombang cincin sepanjang sebagian mil dalam karyanya yang bertajuk“ Min So Pa Galengan” pada tahun 1781. Sesungguhnya cerita Kraken di dasar laut pula sempat dikisahkan oleh seorang filsuf naturalis bernama Plinius dalam bukunya yang bertajuk“ Naturalis Historia” pada tahun 1669. Dalam bukunya, Plinius menggambarkan makhluk bernama Polyp yang mempunyai identitas nyaris mirip dengan makhluk tentakel di Norwegia.

Walaupun begitu, keberadaan makhluk ini masih memunculkan persoalan. Konon, sebagian orang yakin kalau keberadaan makhluk ini pula dapat mendatangkan keuntungan untuk nelayan. Salah satunya tentang sekelompok ikan yang hendak timbul di permukaan air laut dikala makhluk misterius itu bereaksi. Sehingga nelayan berani mengambil efek buat menggunakan keadaan tersebut buat menangkap hasil tangkapan laut yang besar.

 

Keberadaan Monster Kraken di Dunia Bawah Laut

Keberadaan Monster Kraken memanglah kerap dikira selaku mitos yang terletak di bawah laut dalam. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, keberadaan makhluk ini diyakini oleh sebagian orang adalah bagian dari spesies cephalopoda raksasa yang kerap ditemukan di bermacam belahan dunia. Perihal ini bersumber pada banyaknya laporan ilmiah terpaut temuan makhluk raksasa yang mempunyai tentakel tersebut, tercantum sebagian catatan formal dari angkatan laut yang sempat berhadapan langsung dengan makhluk tersebut. Temuan makhluk Cephalopoda terbanyak sempat ditemui di Denmark pada tahun 1853. Makhluk bertentakel tersebut setelah itu diberi nama ilmiah Architeuthis Dux yang jadi spesies Cephalopoda raksasa yang mempunyai panjang 18 m.

Sedangkan itu pada tahun 1860, seorang awak kapal bernama Alencon yang berasal dari Prancis menciptakan makhluk bertentakel raksasa di Kepulauan Canary. Dikala berupaya menariknya ke dalam perahu, mereka cuma dapat menangkap bagian tentakel makhluk itu. Setelah itu sehabis melaksanakan sebagian riset terhadap temuannya. Makhluk itu diperkirakan mempunyai dimensi dekat 8 m. Cerita temuan Cephalopoda raksasa pula sempat dilaporkan oleh kapal angkatan laut Norwegia bernama Brunswick pada tahun 1930- an. Makhluk itu nyaris saja menenggelamkan kapal, saat sebelum kesimpulannya dibunuh oleh baling- baling kapal.

Sedangkan itu pada tahun 1873, seorang nelayan bernama Theophile Picot serta putranya menciptakan tentakel raksasa di daerah Newfoundland. Para periset memperkirakan kalau makhluk yang mereka temukan mempunyai panjang dekat 11 m. Cerita temuan makhluk ini seakan mematahkan mitos tentang makhluk mitologi Kraken. Sebab bisa jadi saja makhluk yang sempat ditemui oleh manusia lebih dahulu adalah bagian dari spesies Cephalopoda yang kita tahu saat ini. Walaupun memerlukan riset yang lebih dalam menimpa perihal ini.

 

Makhluk Raksasa Yang Kerap Diasosiasikan dengan Kraken

Mitologi menimpa kraken kerap berhubungan dengan sebagian makhluk raksasa yang sempat ditemui. Antara lain merupakan Giant Squid, Colossal Squid serta Giant Octopus. Ketiganya mempunyai ciri yang mirip semacam kraken yang mempunyai dimensi tentakel yang lumayan besar. Giant Squid sendiri dikenal sempat ditemui dengan panjang menggapai 18 m. Seekor Cumi- Cumi Raksasa yang tercantum dalam genus Architeuthis, dapat saja sudah menenggelamkan suatu kapal pada era dulu mengingat ukurannya yang lumayan besar. Sebaliknya Colossal Squid yang sudah ditemui mempunyai dimensi panjang 14 m serta adalah salah satu makhluk invertebrata terpanjang di dunia.

Tetapi walaupun begitu, periset belum dapat membenarkan seberapa besar Colossal Squid tersebut. Sehingga mitos tentang kraken dapat menuju pada makhluk yang satu ini. Setelah itu Giant Octopus, makhluk yang satu ini dapat menggapai dimensi 9 m serta dipercaya selaku makhluk yang melanda para pelaut Norwegia yang terletak di laut Angola semacam pada lukisan yang ditemui oleh Pierre Denys de Montfort dikala menyelidiki Kraken pada tahun 1801 yang diprediksi bersumber pada cerita nyata yang terjalin.

Tinggalkan komentar